Fenomena Batu Kecubung Yang Semakin Diminati

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona
Fenomena Batu Kecubung Yang Semakin Diminati – Keindahan Batu Kecubung yang berkilau untuk dijadikan Batu Cincin, menjadikannya primadona dan semakin diminati. Anda wajib
berhati-hatilah dan waspada dalam memilih batu cincin yang berasal dari Batu Kecubung. 
Saat ini, kabarnya sudah
beredar Batu Kecubung yang palsu alias batu abal-abal. Karena ketenarannya, batu kecubung
akhir-akhir ini menjadi pemberitaan di media lokal di Pontianak, bahkan hampir setiap
hari ada saja pemberitaannya.
Beberapa
hari yang lalu saya membaca Koran bahwa ada Batu Kecubung berwarna kuning
keemasan yang dinamakan Batu Kecubung Sempalai. Pesonanya memang menggiurkan,
bagi kolektor batu cincin ini memang sudah biasa, tapi bagi yang baru sekedar
mencoba juga sudah mulai ketagihan dan berburu batu kecubung.
Keindahan
batu kecubung ini memang tiada duanya terlebih warnanya yang sudah ungu tua,
itu menandakan batu kecubung yang sudah tua. Batu kecubung yang belum diasah
memang belum terlihat keindahannya, tapi ketika sudah dipoles kita akan
terpesona untuk memilikinya.
Berdasarkan
informasi yang saya peroleh dari teman saya yang sudah mengasahnya dan
menjadikannya baru cincin, harganya kian bagus dan ada yang mencapai jutaan. Batu
yang masih belum di asah harganya bisa mencapai 100.000 tergantung bagus
tidaknya batu tersebut.
Cara mengetahui
keasliannya sangat mudah, yaitu dengan menggunakan senter. Dekatkan batu
tersebut maka akan memancarkan kemilau yang indah, demikian juga bila ingin
mengetahui retak atau tidaknya baru, lakukanlah dengan cara yang sama. Bila cahaya
senter menembus baru, itu tandanya batu sudah pecah dan sulit untuk diasah.
Karena rasa
penasaran yang tinggi, akhirnya saya mencoba untuk memburu batu kecubung
tersebut, dan inilah penampakan batu yang masih asli dan belum di bentuk:
Batu Kecubung Asli Yang Masih Belum Dibentuk (Dokumentasi Pribadi)
Terlihat
tidak menarik bukan? Tapi ketika sudah jadi batu cincin, pesonanya akan
memancarkan cahaya yang sangat indah.
Bagi sobat
blogger yang berminat memilikinya, harus bersabar karena membuatnya berkilau
menjadi batu cincin cukup memakan waktu. Saat ini hamper semua tempat untuk
mengasah batu cincin memiliki order yang banyak sehingga memakan waktu hingga satu
minggu.
Demikian
posting singkat tentang Fenomena Batu Kecubung Yang Semakin Diminati, semoga setelah selesai menjadikannya batu cincin postingan
ini dapat saya update ya sobat blogger.

Pesan

52 Komentar

  1. menulis:

    haha sekarang kembali ke zaman batu ya om hehe
    dimana batu-batu lagi ngetren

    1. menulis:

      Ya mungkin memang ada benarnya juga….karena siklus jadi akan kembali ke masa yang telah lalu gitu…ngetren kan karena ada yang minat

    2. menulis:

      lg musim demam batu nih ,,,, bukan bgtu kang ? hehe

    3. menulis:

      Ya begitulah kira2 Mas Fiu…

  2. menulis:

    iya, kini batu semakin langka dan mahal harganya 🙂

    1. menulis:

      Iya bener tu Mbak Dwiex'z, hampir semua batu harganya mahal….yang benar2 batu pun mahal apalagi yang udah di buat cantik tampilannya

  3. menulis:

    mahal juga ya ternyata, saya herannya kok bisa?

    1. menulis:

      itulah kalau terjadi pertemuan antara penjual dan pembeli yang saling setuju dengan harga, ditambah lagi memang banyak yg berminat jadi semakin laku dan harganya melambung tinggi

  4. menulis:

    Ayahnya di rumah juga lagi ikut2an seneng mainin batu mas 🙂

    1. menulis:

      Wah sama dong dgn saya Mbak Susi

  5. menulis:

    Wah urlnya udah jd di rubah mas

    1. menulis:

      Belum, masih aja ni…mungkin Mbak Susi berkunjung ke Blog saya yang satunya lagi…

  6. menulis:

    Wah udah ada yang nawar ya mas 🙂

    1. menulis:

      Sampai saat ini si udah ada tapi masih belum dikerjakan….

  7. menulis:

    kalau batu kecubung ditempat aku banyak niel…apa lagi daerah ketapang kalimantan barat….
    sebenarnya batu kecubung juga banyak variasinya, misalnya batu kecubung kopi, kecubung rambut, kecubung air, dan terong yang biasanya berwarna ungu. batu kecubung juga termasuk batu keras sehingga tidak mudah pecah seperti batu giok. namun sekarang yang paling di cari adalah batu kecubung hijau seperti warna daun muda yang terang…..kalau yang digambar adalah batu kecubung terong yang lumayan mahal harganya niel…..kayaknya mau juga bisnis batu nantinya nih….heheheee….mengikuti jejak agan daniel. ok deh lanjut bisnisnya dan semoga sukses ya bro,

    1. menulis:

      Amin, Batu Kecubung memang banyak variasinya Mbah Dinan, yang di daerah landak warnanya ungu, dan hitam, di sambas warnanya kuning, di tempat lain juga masih ada kayaknya tu

  8. menulis:

    baru tau itu namanya batu kecubung.. dulu sering nemuin nih batu di kampungku 🙂

    1. menulis:

      Kalau gitu kita sama dong, saya juga baru kali ini nemu…ini batu kecubung terong, seperti kata mbah dinan, warnanya ungu

    2. menulis:

      dulu niel aku pernah nyangka kalau kecubung terong itu adalah batu kecubung kayak terong bentuknya….kacau kan bro? hehheee….tapi karena udah kenalan sama batu kecubung jadi tau deh….dan kebetulan di banjarmasin saya ada keluarga juga yang usaha batu permata…jadi diajarin sama dia mengenai batu dan serat yang harus dilihat, layaknya pamor kalau dalam keris….

    3. menulis:

      Wah sepertinya Mbah Dinan lebih berpengalaman soal batu, saya jadi malu ni….saya yang masih pemula udah mulai sharing…..kalau boleh ajarin saya juga dong Mbah untuk melihat dan mempelajari Batu…

  9. menulis:

    bisa di sebut tahun ini tahunnya batu akik ya kang Daniel. saya lihat dimana-mana, bahkan didepan kontrakan saya, sibuk pada ngegosok batu akiknya 😀 ,
    kebetulan saya suka sekali dengan batu kecubung mas, warnanya lebih adem 😀 .

    1. menulis:

      Iya mungkin memang lagi musim, tapi hati2 juga mas bisa dapat yang palsu kalau tidak teliti….terima kasih atas apresiasinya

  10. menulis:

    ternyata batu-batu yang pernah saya buat mainan dulu di sungai waktu kecil, sekarang ini malah banyak dicari.. sungguh perubahan zaman yang aneh namun memberikan manfaat juga bagi manusia..

    1. menulis:

      Itulah manusia, selalu menciptakan dan kehidupannya dinamis….mungkin akan kembali ke zaman batu kali Mbak Ana

  11. menulis:

    Lagi musim jaman batu kecubung sekarang ya mas… he,, he, he,,

    1. menulis:

      Sepertinya di tempat saya seprti itu Mas, mulai dari yang muda hingga yang udah bapak2 gemar dengan cincin batu akik

  12. menulis:

    Tidak saja digemari dan banyak peminatnya mas, harganya pun fantastis 😀

    1. menulis:

      Tepat sekali Pak Ibra, bagaimana dengan Anda, apakah menjadi berminat juga?

  13. Yang saya cemaskan banyak yang berkepercayaan mempunyai manfaat batu itu, jelas-jelas ada pengisian khodam, yang bisa merusak akidah seseorang.

    Kalau saya sendiri lebih meninggalkannya mas.

    Ditunggu juga kedatangannya.

    1. menulis:

      Itu tergantung mental seseorang si gan…..menurut saya semua itu kembali lagi kepada kita, kalau hanya untuk koleksi tentu tidak sampai di jadikan ajang isi khodam segala….oke, nanti saya datang

  14. menulis:

    Kalau sudah jadi cincin harganya berapaan tuh yah.

    1. menulis:

      Kalau harga tergantung cincinnya lagi gan….batu cincin aja harganya paling rendah 300rb, di tambah harga cincinnya…

  15. menulis:

    lagi musim batu, memang indah batu keucung ini, itu bisa jadi berapa mata batu akik mas?

    1. menulis:

      satu batu bisa jadi 2, tergantung ukuran dan bentuk batu….mas, tergantung tempat kita gasah batunya juga si…..

  16. menulis:

    aneh ya sekarang mas, batu gituan melebihi harga rumah ya.. tapi bagi pemburu batu beli mahal jadi investasi, bisa dijual lebih mahal lagi.. hebat ya..

    1. menulis:

      Itu dia Teh Santika, kalau namanya hoby, berapapun harganya pasti di beli

  17. menulis:

    baru denger namanya Batu Kecubung

    1. menulis:

      Kalau gitu kenalan dulu ama batu kecubung Mbak Erna biar ga demam pas ketemu

    2. menulis:

      hah… kenalan? sama batu?
      kalau sama cowok mah saya mau 🙂

    3. menulis:

      lah, itu batu kan cowok yang make nya….jadi tinggal kenalan ama batu yang ada namanya dulu….

  18. menulis:

    wahh baru tahu saya bentuk asli dari batu kecubung yang belom di buat hmmm .. kerenn kalo saya sihh dirumah punya banyak batu akik kang salah satunya zambrud ama cat eye 🙂

    1. menulis:

      Koleksi batu juga ya Mas, kalau saya si sekedar koleksi aja ga sampai ke hoby….kalau jadiin bisnis kayaknya si prospek bagus, tapi musiman dan tidak abadi

  19. menulis:

    tempat saya sekarang lagi musim-musimnya ini mas. tapi disini ga ada batu kecubung. cuma ada limau mani, lumut dan teratai dll.

    1. menulis:

      Iya, masing-masing beda jenis batunya, namun yang pasti semua daerah lagi musim batu….dengar2 si untuk souvenir sewaktu acara seagames kelak mas…

  20. menulis:

    Mas daniel ini pecinta batu akik juga ya,, saya juga punya panca warna dan cat eye…mentahannya 100rb lumayan juga harganya.. kalo saya cuma dikasih sama temen kerja… 🙂

    1. menulis:

      ya bisa dibilang seperti itulah mas achmad, hanya menyalurkan hoby dan mumpung ada yang mau ngasi….batu jd di koleksi aja

  21. menulis:

    jadi batu akik aslinya seperti itu terus dibentuk, kirain buatan pabrik mas 🙂

    1. menulis:

      iya, namanya juga baru sudah pasti seperti batu, hehehehe

    2. menulis:

      iya baru tau mas, maklum 🙂

    3. menulis:

      Maklum si saya mbak Imerlina….jangan lupa follow blog dan berlangganan postingan ya mbak…#promosi

  22. menulis:

    Tiap-tiap usaha yang ditempuh, pasti kadang-kadang mealami keuntungan ataupun kerugian.
    Sekarang ini ketika melakukan bisnis kecil-kecilan, seperti buka rumah makan simpel, jual pulsa,
    serta buka toko baju tengah ramai digeluti beberapa orang-orang. Tetapi,
    kadang-kadang mereka mengalami kerugian atau tokonya sepi pengunjung.
    Salah satu cara untuk meningkatkan omset pendapatan adalah klik
    goo.gl/wzxL5W

    1. menulis:

      Baik, terima kasih atas kunjungan dan komentarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *