Kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa daerah seperti Kalimantan Barat (Pontianak), Riau dan beberapa tempat lain merupakan akibat kebakaran hutan. Berbagai versi mulai bermunculan mulai dari pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian, hingga pembakaran untuk lahan perkebunan.
Namun sejauh ini sudah banyak kasus yang ditangani pihak berwajib, baik itu pelaku perorangan maupun perusahaan perkebunan. Miris memang melihat dan mendengarnya.
Akibat pekatnya kabur asap, banyak sekolah diliburkan, bandara penerbangan di tutup, pelayanan juga banyak yang tertunda. Untungnya saya tidak libur jadi masih bisa mengabadikan momen dimana kabut asap begitu pekat dan setiap menemani setiap hari.
Dibawah ini hasil jepret menggunakan kamere pocket, yang sudah terlebih dahulu di croping agar lebih presisi.
 |
| KM 30, Jepretan tanggal 12 – 09 – 2015 |
 |
| KM 03 Jepretan tanggal 16 – 09 – 2015 |
Pada waktu itu jarang pandang hanya sekitar 100 meter, dan foto ini saya ambil disepanjang jalan lintar utara (Pontianak menuju Sungai Pinyuh) atau lebih tepatnya disekitar KM 30 dan KM 3.
Foto ini sengaja saya posting hari ini ketika kondisi kabut asap sudah jauh berkurang karena adanya hujan yang turun sekitar 2 hari yang lalu. Dan hari ini ketika masih pagi, kabut asap sudah mulai turun lagi, karena ada kemungkinan belum tuntasnya pemadaman titik api di sejumlah tempat.
Berita tentang kabut asap bukan topik yang sedang populer saat ini karena sudah hampir sebulan ini diberitakan, mungkin juga menjadi topik yang membosankan untuk dibahas. Tapi baiklah, saya hanya mencoba mengabadikan momen dimasa kabut asap ini mulai menyelimuti beberapa daerah di Pontianak.
Anggap saja foto ini sebagai kenangan ketika nantinya melihat-lihat momen dimana kabut asap perlahan mulai menghilang dari pandangan mata. Jika hanya diceritakan dengan kata kata mungkin sulit untuk membayangkan dan rasanya berada di tengah tengah kondisi dimana kabut asap mulai pekat.
Nah, harapan saya jika dengan adanya foto ini, mudah-mudahan dapat dibayangkan rasanya sehari-hari bersama asap.
Beberapa hari yang lalu saya pernah bilang ke teman saya, kalau di Jepang ada musim salju, di tempat kita sekarang sedang musim asap. Siapa tahu aja di tangan orang yang kreatif, kondisi kabut asap seperti ini dapat menjadi destinasi wisata seperti musim salju.
Kita tunggu saja kerasinya!
Dibawah ini foto yang saya jepret di sekitar Kecamatan Sungai Pinyuh, silahkan dilihat lihat dulu, barangkali ada yang ingin langsung merasakan sensasinya.
Intip fotonya yuk!
 |
| Jepret tanggal 22 – 09 – 2015 |
 |
| Jepret tanggal 22 – 09 – 2015 |
Bagaimana tanggapan Anda, biasa aja bukan kondisinya? Emang iya, ini belum seberapa jika dibandingkan saat Anda berada pada ketinggian 20 Meter! Foto terakhir saya ambil di ketinggian sekitar 15 meter.
Ya udah ini aja yang bisa saya bagi kepada Anda semua tentang kabut asap, sampai bertemu di halaman pertama google!
bahaya sekali mas itu kabutnya sampai memandangpun jaraknya yang terlihat pasti pendek yah, semoga cepat hilang mas kabut asapnya, kalo ditempat saya lagi susah air sebagian…
Hampir sama mas, disini juga radasusah air bersih
di saya malah rada susah duit mang…gimana tuh?
Kalau susah duit sih hampir semuanya mang….
kemarin di bekasi tempatku proyek ujug-ujug hujan,sesaat saya teh komunikasi dengan gadisku yang kebetulan ada di Medan pun hujan telah mengguyur hingga meredakan sedikit kabut asap, semoga di tempat pak admin pun demikian hingga kabut asapnya kelak tak lagi dapat di jepret…udah ngga ada lagi kabut asap sih…semoga yah kang
2 hr yg lalu ada ujan mang tp asapnya malah balik lg dan makin tebal