Petralite Varian Baru Produk Pertamina, Bagaimana Nasib Premium Kedepan?

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona
Langkah
progresif akhirnya diambil oleh PT. Pertamina untuk menjawab rekomendasi Tim
Reformasi Tata Kelola Migas di Indonesia. Direncanakan diawal bulan mei
mendatang, Petralite yang merupakan varian baru produk pertamina akan resmi
diluncurkan.
Petralite
memiliki kandungan oktan 90 (RON90), berada sedikit diatas Premium yang
memiliki kandungan oktan 88 (RON88). Jika melihat perbedaannya jelas Petralite
berada diantara premium (RON88) dan pertamax (RON92).
Sebenarnya
Petralite bukan merupakan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas, karena
dianggap tidak sesuai. Rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas
merekomendasikan untuk menghapus RON88 menjadi RON92.
Langkah
ini untuk proses penyesuaian yang akan dilakukan oleh PT. Pertamina. Sebelum benar-benar
menghapuskan premium, dikeluarkanlah varian baru yang diberi nama Petralite.

Lantas,
berapakah sesungguhnya harga petralite?

Dalam sebuah
diskusi di jakarta (Minggu, 19 April 2015), Muhammad Iskandar, selaku VP Fuel
Pertamina mengatakan bahwa harga jual Petralite berkisar antara Rp.8.000,-
hingga Rp.8.300,- per liternya.
Ditambahkan
pula bahwa Petralite bukan sebagai pengganti Premium akan tetapi sebagai
alternatif yang ditawarkan kepada masyarakat. Jadi sebenarnya Premium tidak
akan dihapuskan, itu penegasan dari Pihak PT. Pertamina.
Sebagai
langkah progresif, tentu kebijakan PT Pertamina akan disambut baik oleh
masyarakat, terutama untuk mengatasi seringnya terjadi kelangkaan premium. Namun
yang namanya sebuah kebijakan, pasti ada yang mendukung dan ada pula yang
menentang.

Masa depan
Premium (RON88):

Bila melihat
prospek kedepan, tentu premium lambat laun akan menghilang dari peredaran sehingga
memaksa pengguna kendaraan untuk membeli petralite. Harus diakui bahwa
petralite merupakan bagian dari inovasi untuk mengantisipasi semakin menipisnya
cadangan minyak.
Strategi
untuk menghapuskan Premium memang harus ditempuh oleh PT Pertamina untuk
menjalankan rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Namun untuk menjadikan
semua BBM di Indonesia menjadi RON92 rasanya cukup mustahil. Untuk itu diambil
langkah alternatif yaitu dengan mengeluarkan varian baru petralite.
Sebagai
lembaga yang memiliki otoritas dalam pengelolaan Migas di Indonesia, PT
Pertamina harus lebih baik dalam pengelolaan Migas. Seharusnya jangan lagi
terjadi penyalahgunaan wewenang, sehingga memanfaatkannya untuk kepentingan
sendiri atau golongan. Cukup sudah yang terjadi diwaktu yang lalu, yaitu
banyaknya mafia Migas, Penyalahgunaan Wewenang dan Korupsi di lingkaran Migas.

Dengan
adanya Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Indonesia, diharapkan kinerja
pemerintah yang mengurusi Migas semakin baik dan Pengelolaan Migas semakin
Beres. 
Semoga!

Pesan

20 Komentar

  1. menulis:

    saya nanti nyobain deh kalo di bogor udah ada

    1. menulis:

      Iya mas, biasanya di jawa dan sumatera lebih duluan…..saya tunggu di pontianak ada juga akan coba mas.

      Salam

  2. menulis:

    bole juga ni sebagai alternatif

    1. menulis:

      Oya bener mbak, kalai saya ug dirut pertamina pasti akan saya hapusremium dan ganti ke pertamax 92

  3. menulis:

    Kayaknya bukan cuma premium yang kena imbasnya nanti, tapi juga pertamax… Menarik ditunggu dan di coba. Kaltim masih lama kena giliran mungkin hehehhe

    1. menulis:

      Kita tunggu saja bang, kalbar ama kaltim kan ga jauh2 amat…..

      Sangat menarik utk di nantikan, yg kasian kios penjual premium….gimana cara mereka cari makan…..

  4. menulis:

    Ada terobosan terbaru pengganti premium, wih mantab juga…mau coba apakah lebih nyaman buat si motor :3

    1. menulis:

      Kita nantikan saja kejadirannya, pasti semua mau coba

  5. menulis:

    8.000an

    Wah semakin tercekik. Seandainya Indonesia gak panas, saya naik sepeda kemana2.

    1. menulis:

      Tenang mas, ga nyekik kok cuma gantung aja sekalian

  6. menulis:

    wah 8000 yah kira-kira harga sembako naik gak ya

    1. menulis:

      Harga sembako udah pasti mengikuti mas…..itu menjadi trend yang biasa di indonesia. Dengan tingkat inflasi sekitar 5 – 7 %, setiap tahunnya udah pasti harga barang juga ikut merangkak naik

      1. menulis:

        tambah kasian rakyat miskin mas 🙁

        1. menulis:

          Ah nggak juga si mas, malahan makin giat kerja aja sih

        2. menulis:

          sayangnya tidak semua orang punya mindset gitu eh mas

        3. menulis:

          Oke mas, soal mimdset memang masing2 beda

  7. menulis:

    Semoga tidak hilang ditelan bumi ya mas….

    1. menulis:

      Ditelan bumi sih enggak mas, tapi hilang ditelan waktu….hehehehe

  8. menulis:

    kalau bisa harga varian baru nya di bawah premium

    1. menulis:

      kalau harga dibawah premium sih sulit kang, soalnya kualitas aja diatas premium

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *